"Cekak"
Langkah ini harusnya tak berhenti sampai di sini
Tapi seolah semua sirna bersama mimpi
Lenyap bersama dangkalnya hati
Tergambar lepas lewat cahayamu mentari
Menerobos malu-malu lewati rimbunnya pohon-pohon mati
Dinginmu seolah menyiratkan betapa kakunya hati
Pijar sorot panasmu tak mampu menghangatkanlagi
Seolah dingin telah merasuk pasti dalam sumsum tulang rusukmu
Dan semua beranjak pergi bersama keyakinan diri
Malu menampakkanya lagi
Akhirnya sampai disini dan hanya terhenti
Mati...
"Berharap", setiap kita adalah harapan. Apa jadinya jika harapan kita itu pupus hanya karena hal yang tak pantas sebagai batu sandungan untuk kita. Bukankah rintangan itu sebuah batu loncatan untuk kita seberapa mampu kita untuk melewatinya. Apakah pantas untuk sebongkah harapan yang sebetulnya berhak wujud dalam hidup kita, kita menyerah??? Tak sependek kiasan ku, dan tak se"cekak" itu kita melangkah.
Tapi seolah semua sirna bersama mimpi
Lenyap bersama dangkalnya hati
Tergambar lepas lewat cahayamu mentari
Menerobos malu-malu lewati rimbunnya pohon-pohon mati
Dinginmu seolah menyiratkan betapa kakunya hati
Pijar sorot panasmu tak mampu menghangatkanlagi
Seolah dingin telah merasuk pasti dalam sumsum tulang rusukmu
Dan semua beranjak pergi bersama keyakinan diri
Malu menampakkanya lagi
Akhirnya sampai disini dan hanya terhenti
Mati...
"Berharap", setiap kita adalah harapan. Apa jadinya jika harapan kita itu pupus hanya karena hal yang tak pantas sebagai batu sandungan untuk kita. Bukankah rintangan itu sebuah batu loncatan untuk kita seberapa mampu kita untuk melewatinya. Apakah pantas untuk sebongkah harapan yang sebetulnya berhak wujud dalam hidup kita, kita menyerah??? Tak sependek kiasan ku, dan tak se"cekak" itu kita melangkah.